Tooth Tissue Engineering

Treatment
- Diabetes Melitus
- Peremajaan
- Autoimmune Immunotherapy
- Sel NK (Natural Killer)
- Immuniterapi untuk Cancer
- Osteoartritis
- Tissue Enggineering untuk Gigi
- Disfungsi Ereksi
- Penguatan Vagina
- Sel Progenitor untuk Pembuluh Darah
- Sel Progenitor Syaraf
- Regenerasi Organ
- Tissue Engineering untuk Luka Kulit dan Luka Bakar
- Peningkatan Kualitas Produksi Hormon
- Persiapan dan Pasca Transplan Organ
- Produksi Metabolit
- Regenerasi Kulit
- Sirosis Hepatis
Tooth Tissue Engineering
Gigi adalah organ pengunyah yang dibentuk oleh perkembangan jaringan yang terletak di rahang yang terdiri dari enamel, dentin, sementum, pulpa, dan jaringan periodontal. Gigi memiliki mekanisme pengaturan yang rumit, special histologic origin, struktur beragam, dan fungsi penting dalam pengunyahan, artikulasi, dan estetika. Karakteristik ini, sampai batas tertentu, sangat menyulitkan penelitian dalam regenerasi gigi.
Baru-baru ini, ide-ide baru untuk regenerasi gigi dan jaringan telah mulai muncul dengan perkembangan pesat dalam teori dan teknologi dalam rekayasa jaringan. Berbagai jenis sel punca telah diisolasi dari jaringan gigi, seperti dental pulp stem cells (DPSCs), stem cells isolated from human pulp of exfoliated deciduous teeth (SHED), periodontal ligament stem cells (PDLSCs), stem cells from apical papilla (SCAPs), dan dental follicle cells (DFCs). Semua sel ini dapat meregenerasi jaringan gigi. Ulasan ini menguraikan jenis sel dan strategi terapi sel induk yang diterapkan dalam regenerasi gigi, untuk memberikan dasar teoretis untuk perawatan klinis.