Disfungsi Ereksi

Pengobatan
- Diabetes Melitus
- Peremajaan
- Autoimmune Immunotherapy
- Sel NK (Natural Killer)
- Immuniterapi untuk Cancer
- Osteoartritis
- Tissue Enggineering untuk Gigi
- Disfungsi Ereksi
- Penguatan Vagina
- Sel Progenitor untuk Pembuluh Darah
- Sel Progenitor Syaraf
- Regenerasi Organ
- Tissue Engineering untuk Luka Kulit dan Luka Bakar
- Peningkatan Kualitas Produksi Hormon
- Persiapan dan Pasca Transplan Organ
- Produksi Metabolit
- Regenerasi Kulit
- Sirosis Hepatis
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi (DE) adalah suatu kondisi di mana pria mengalami kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, dan operasi prostat adalah beberapa kondisi fisik yang dapat menyebabkan DE. Masalah psikologis seperti kecemasan, stres, depresi, dan harga diri rendah juga dapat berkontribusi untuk DE. Perawatan saat ini untuk DE termasuk inhibitor PDE5 (seperti Viagra), implan penis, dan suntikan. Namun, semua terapi ini dapat memiliki efek samping yang signifikan. Akibatnya, para peneliti mencari pengobatan alternatif untuk DE, dan terapi sel induk telah muncul sebagai kandidat yang menjanjikan. Untuk prosedur sel induk, sel-sel lemak perut diekstraksi dari masing-masing pria melalui eksisi lemak atau sedot lemak. Sel-sel induk kemudian diisolasi dari sel-sel lemak dan disuntikkan ke dalam corpus cavernosum penis yaitu jaringan kenyal yang biasanya terisi darah selama ereksi.